Breaking News
Loading...

Info Post
Pengambilan simplisia atau bagian tanaman yang berkhasiat obat dari tanamanya hendaknya dilakukan secara manual atau dengan tangan, terutama agar persyaratan-persyaratan simplisia yang dikehendaki dapat terpenuhi. Pengambilan hasil atau panen simplisia yang diperlukan bagi pembuatan obat (dari tanaman) adakalanya terbatas pada:
  • Daun-daunnya saja
  • Akar dan akar tinggalnya saja
  • Kulit dari batangnya 
  • Bunga
  • Biji-bijiannya
Maka jelas pengambilan dengan tangan akan lebih menjamin apa yang dikendaki, karena untuk pengambilan simplisia-simplisia tadi harus pula terpenuhi persyaratan-persyaratannya untuk kualitas dari simplisia tersebut.
  • Pengambilan atau pemetikan daun/herba perlu dilakukan sewaktu proses fotosintesa berlangsung maksimal, atau umumny sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi matang.
  • Pengambilan akar atau akar tinggalnya perlu dilakukan sewaktu proses pertumbuhan tanamannya berhenti, diperkirakan pada waktu daun-daun tanaman tersebut mulai menguning.
  • Pengambilan kulit batang tanaman, sebaliknya dilakukan sewaktu berlangsungnya pertunasan-pertunasan.
  • Pengambilan bunga tanaman supaya dilakukan bertepatan dengan saat-saat penyerbukkannya
  • Pengambilan atau pemetikan buah, hal ini perlu memperhatikan kondisi yang diperlukan:
    • ada yang harus dipetik setelah buah itu cukup tua akan tetapi belum matang benar, misalnya kemukus, lada dan sebagaianya
    • ada yang harus dipetik saat buahnya benar-benar telah matang, dalam hal ini secara langsung dapat dikumpulkan biji-bijinya  yang diperlukan
Jadi pengambilan hasil yang merupakan bahan obat dari tanamannya harus memperhatikan persyaratan-persyaratan tertentu, agar kualitasnya dapat memuaskan, misalnya:
  • Kadar santonim pada Cinae Flos (yangberupa bunga-bunga yang belum mekar) adalah sekitar 3%, sedangkan yang diambil/dipetik setelah bunga-bunga itu mekar kandungan kadar santonimnya akan kurang dari itu
  • Kadar piretrin dari Pyrerhri Flos (yang berupa bunga-bunga yang belum mekar) adalah sekitar 2 kali lebih tinggi dari bunga yang setengah mekar atau setelah mekar.
Simplisia-simplisia  yang telah diambil/dipetik/dipungut pada umumnya harus segera dikeringkan sampai derajat tertentu (90% sampai95%), dengan demikian akan mudah dihaluskan (kecuali bahan-bahan yang akan disuling diambil minyaknya). Pengeringan dapat dilakukan langsung dibawah teriknya sinar matahari, diangin-anginkan atau dipanaskan pada suhu tertentu dalam ruang pengeringan, pengeringan daun digitalis misalnya pada suhu yang tidak lebih dari ^0 C, buah panili sebelum dikeringkan harus mendapat pengolahan terlebih dahulu dan sebagaianya. Pengeringan bertujuan mengrangi kadar ais, sebab dengan keringnya bahan-bahan akan dapat dicegah:
  • Terjadinya reaksi enzimatik
  • Pertumbuhan bakteri cendawan
Bahan yang kering mempermudah pula pengepakan, penyimpanan dan pengangkutannya, selain lebih ekonomis. Pengendalian suhu udara dan pengaturan aliran udara merupakan 2 perlakuan yang harus diaktifkan kalau memang kita mengharapkan hasil-hasil pengeringan yang sempurna.